Sejarah menawarkan tiga versi sejarah dalam sejarah Mandailing, yang menjadi penguasa pada masa dahulu adalah marga Nasution. Untuk itu, kepada geneasi keturuna marga Nasution agar memilih satu di antara tiga pilihan, yaitu:
1. Nasution berasal dari keturunan Sultan Iskandar Muda (anak dari Sultan Iskandar Syah) Raja Pagaruyung suku Minang Kuno. pada saat Sultan Iskandar Muda mengunjungi daerah Mandailing dengan mengikuti perairan sungai Batang Gadis ia bertemu dengan seorang gadis Bunian (Jin). dari hubungan mereka lahir anak laki-laki dan menurut menurut para ahli sejarah, anak itulah yang ditemukan Sutan Pulungan raja Huta Bargot.
2. Nasution berasal dari keturunan Sutan Pulungan raja Huta Bargot. Pada saat ia memiliki gundik atau istri simpanan, Sutan Pulungan rupanya telah mencampuri salah satu gundiknya yang bernama Sauwah. Dari hasil hubungan mereka lahir seorang anak yang kemudian ditemukan di atas batu oleh Sutan Pulungan pada saat ia berburu. Anak itu dibawa oleh Sutan Pulungan ke istana dan diperintahkan kepada si Sauwah untuk merawat anak tersebut yang pada dasarnya adalah anaknya sendiri dengan Sutan Pulungan. Berhubung si Sauwah tidak memilki air susu maka iapun disusukan kepada Anjing si Sauwah yang sedang dalam masa menyusukan sehingga ia dinamai dengan Baroar, yang artinya Baroar ni Anjing (yang besar di kandang Anjing). Pada saat yang sama Sutan Pulungan pun memilki seorang anak yang sangat mirip dengan si Baroar sehingga ia merasa cemburu bahwa anaknya sering tidak dihormati ketika berada di tengah masyarakat. Sutan Pulungan berusaha membunuh si Baroar untuk dijadikan pondasi istana bagas godang. namun, niat buruk dengan cepat diketahui oleh si Sauwah maka ia dibawa lari menyeberang sungai batang gadis dan kemudian setelah besar menjadi raja dengan gelar Sutan Diaru dengan istana bagas godang di Panyabungan Tonga.
3. Nasution adalah keturunan dari Datu Nasangti Si Bagot Ni Pohan. Pada saat orang-orang Batak datang ternyata telah ada di Mandailing masyarakat primitif, sebab kepandaian orang-orang Batak maka masyarakat Mandailingpun di ajari dengan berbagai ilmu pengetahuan pada saat itu. Terkait dengan adat, didatangkanlah orang sakti dari Bakkara tanah Batak yang bernama Datu Nasangti Si Bagot Ni Pohan. ia menikah dengan keturunan marga Lubis dan pada saat pesta ia memproklamirkan keturunannya kelak bermarga Nasution diambil dari namanya sendiri, hal ini dilakukan dengan memukul canang (gong).
Kesimpulan:
Anda memilih keturunan orang Minang yang menikah dengan Jin (jihin)
atau keturunan Sutan Pulungan yang menikah dengan wanita simpanan (anak zina)
atau keturunan dari orang Batak, yaitu Datu Nasangti Si Bagot Ni Pohan
Yang pasti Nasution bukan Penduduk asli tanah Mandailing dalam sejarah maka jangan sekali-kali orang-orang Nasution berlagak menguasai di Tano Rura Mandailing Godang
1. Nasution berasal dari keturunan Sultan Iskandar Muda (anak dari Sultan Iskandar Syah) Raja Pagaruyung suku Minang Kuno. pada saat Sultan Iskandar Muda mengunjungi daerah Mandailing dengan mengikuti perairan sungai Batang Gadis ia bertemu dengan seorang gadis Bunian (Jin). dari hubungan mereka lahir anak laki-laki dan menurut menurut para ahli sejarah, anak itulah yang ditemukan Sutan Pulungan raja Huta Bargot.
2. Nasution berasal dari keturunan Sutan Pulungan raja Huta Bargot. Pada saat ia memiliki gundik atau istri simpanan, Sutan Pulungan rupanya telah mencampuri salah satu gundiknya yang bernama Sauwah. Dari hasil hubungan mereka lahir seorang anak yang kemudian ditemukan di atas batu oleh Sutan Pulungan pada saat ia berburu. Anak itu dibawa oleh Sutan Pulungan ke istana dan diperintahkan kepada si Sauwah untuk merawat anak tersebut yang pada dasarnya adalah anaknya sendiri dengan Sutan Pulungan. Berhubung si Sauwah tidak memilki air susu maka iapun disusukan kepada Anjing si Sauwah yang sedang dalam masa menyusukan sehingga ia dinamai dengan Baroar, yang artinya Baroar ni Anjing (yang besar di kandang Anjing). Pada saat yang sama Sutan Pulungan pun memilki seorang anak yang sangat mirip dengan si Baroar sehingga ia merasa cemburu bahwa anaknya sering tidak dihormati ketika berada di tengah masyarakat. Sutan Pulungan berusaha membunuh si Baroar untuk dijadikan pondasi istana bagas godang. namun, niat buruk dengan cepat diketahui oleh si Sauwah maka ia dibawa lari menyeberang sungai batang gadis dan kemudian setelah besar menjadi raja dengan gelar Sutan Diaru dengan istana bagas godang di Panyabungan Tonga.
3. Nasution adalah keturunan dari Datu Nasangti Si Bagot Ni Pohan. Pada saat orang-orang Batak datang ternyata telah ada di Mandailing masyarakat primitif, sebab kepandaian orang-orang Batak maka masyarakat Mandailingpun di ajari dengan berbagai ilmu pengetahuan pada saat itu. Terkait dengan adat, didatangkanlah orang sakti dari Bakkara tanah Batak yang bernama Datu Nasangti Si Bagot Ni Pohan. ia menikah dengan keturunan marga Lubis dan pada saat pesta ia memproklamirkan keturunannya kelak bermarga Nasution diambil dari namanya sendiri, hal ini dilakukan dengan memukul canang (gong).
Kesimpulan:
Anda memilih keturunan orang Minang yang menikah dengan Jin (jihin)
atau keturunan Sutan Pulungan yang menikah dengan wanita simpanan (anak zina)
atau keturunan dari orang Batak, yaitu Datu Nasangti Si Bagot Ni Pohan
Yang pasti Nasution bukan Penduduk asli tanah Mandailing dalam sejarah maka jangan sekali-kali orang-orang Nasution berlagak menguasai di Tano Rura Mandailing Godang
Yang pasti SIREGAR bukan Penduduk asli tanah ANGKOLA dalam sejarah maka jangan sekali-kali orang-orang SIREGAR berlagak menguasai di Tano ANGKOLA
BalasHapusorang siregar paling brengset guer jumpa...kau bercerita mcm kau hidup pd zaman tu...kalo guer ckp nenek moyang lo isap susu babi amacam?
BalasHapus